SEJARAH
Agama dan peradaban
Islam di Birma telah ada sejak abad ke 9 yang dibawakan oleh China muslim,
Melayu, Moro dan India dan tinggal di daerah di pesisir pantai
Thanintaryi dan Rakhine. Pada tahun 1055 berdirilah kerajaan Burma
pertama (Kekaisaran Pagan) dengan rajanya yang legendaris Anawrahta. Kekuasaan
silih berganti berabad lamanya hingga pada tahun 1658, akibat konflik internal
di Kekaisaran Mogul, pangeran India Shah Shuja datang berlindung ke Arakan
tetapi dia dibunuh oleh raja pada tahun 1661. Akibat hal ini, terjadi
pertempuran besar antara Muslim dan Buddha Arakan dan ribuan umat Islam
dibantai dan nasib Muslim di Burma terus menerus menderita. Kehancuran di
Arakan terus berlanjut antara dua komunitas hingga Arakan kehilangan
independensinya dibawah Raja Burma sejak tahun 1784. Ribuan tewas dan banyak
umat Islam dibawa ke Burma sebagai tawanan perang termasuk Raja Arakan,
keluarganya dan staf - staf loyalnya. Ribuan pendukung Raja dan orang yang
tidak bersalah banyak melarikan diri ke daerah kolonial inggris, India.
Barulah pada masa raja
Bodawpaya (1785-1819) warga muslim mulai mendapat perhatian dari raja yang
menganut paham reformasi. Dialah raja Burma pertama yang mengenal pehamaman
tentang warga muslim di Burma saat itu. Bahkan raja ini membangun masjid
pertama di Burma di kota Amarapura yang juga dibagun olehnya untuk warga
Muslim. Setelah Bodawpaya mangkat, penggantinya (raja Mindon) tak kalah
perhatian terhadap warga muslim. Sejumlah pasukan berkuda muslim raja Mindon
membangun kota baru, Mandalay. Setelah Mindon meninggal dunia, penerus raja
terakhir dari dinasti Konboung yang menguasai Burma adalah Thibaw Min (1859 -
1916). Thibaw meninggal pada usia 57 tahun setelah kalah dalam
pertempuran melawan kerajaan Inggris.
Selama inggris
berkuasa secara resmi pada 1 januari 1886 hingga akhirnya Burma meraih
kemerdekaannya pada 4 Januari 1948, peranan orang Muslim dalam kerjaan Inggris
mendapat perhatian yang besar, ini terlihat dengan jelas karena beberapa
diantara warga muslim dari berbagai etnis dipercayakan sebagai penasehat
kerajaan, walikota, administrator kerajaan Inggris, pegawai pelabuhan, pedagang
pemilik kapal dan sebagainya.
Setelah meraih
kemerdekaannya dari Inggris, Burma yang pada awalnya adalah negara yang
disegani oleh kawan dan lawan masuk ke dalam pengaruh sekelompok ultra
nasionalis berhaluan sosialis, terutama ketika era junta militer pertama
Jendral Ne win dan dewan revolusioner sosialis memegang kendali kekuasaan
Myanmar. Lalu konflik yang pernah tejadi pada ahun 1685 berlanjut dan
mengakibatkan warga muslim di Myanmar menderita kembali dan yang paling
tersorot adalah etnis Rohingnya yang sebagian besar menganut agama Islam.
Myanmar
(Burma)
|
Itulah sekilas tentang
sejarah Myanmar (Burma). Dilihat dari sejarah Myanmar, tentunya dapat kita
ketahui bahwa ternyata umat muslim telah berada di Myanmar sejak lama.
Tetapi yang jelas
disini adalah bahwa hal yang terjadi pada etnis Rohingnya tentu tidak bisa
dibiarkan berlarut - larut karena akan membuat meraka semakin menderita. Bahkan
Rohingnya yang bermaksud untuk pergi meninggalkan Myanmar dan mengungsi di
negara lain kerap ditolak oleh negara tersebut dan merekapun tidak bisa dengan
bebas keluar masuk Myanmar meskipun hanya untuk melihat kondisi keluarganya dan
Rohingnya yang berada ditempat pengungsian pun keadaannya tidak jauh lebih baik
karena meraka harus hidup dengan segala sesuatu yang serba kurang. Keadaan
semakin memburuk untuk Rohingnya dengan sikap dikriminasi yang mereka dapatkan
dan membuat mereka menjadi seakan - akan musuh diderahnya sendiri.
Setelah semua yang
dialami Rohingnya, bukankah akan sangat terlihat buruknya kita jika hanya diam
tanpa melakukan apapun? Tidak peduli itu pemasalahan etnis, budaya, agama
ataupun hal lainnya yang namanya pelanggaran HAM tetaplah pelanggaran HAM dan
kita tentu harus bertindak tegas dengan semua hal itu. Karena semua orang
didunia ini memilki hak yang sama untuk mendapatkan perlakuan yang sama. Maka dari
itu lindungilah Rohingnya, lindungilah dunia.
Melalui blog ini
diharapkan dapat membuka sedikit fakta yang terjadi didunia ini.
"Dunia yang hanya
satu bukanlah tempat untuk saling membedakan namun tempat untuk saling
menyatukan perbedaan"
SAVE ROHINGNYA !!!